Sabtu, 19 November 2011

What a ******* Day!


sebelumnya saya minta maaf jika ada yang tersinggung sama postingan saya ini. ini tidak lebih dari postingan gadis remaja yang lagi bingung buat ngabisin waktu luang yang sebenernya bisa di pake buat ngerjain tugas atau buat peer, tapi dengan oon nya dipake buat online.
 
seharusnya hari ini bakal jadi hari yang asik. Pulang cepet, hari cerah, malming pula! tapi, semua berubah saat saat negara api menyerang ( haah? apa an nih? ini bukan avatar woi!) back to reality, seharusnya hari ini bakal asik karena main point hari ini adalah ada temen yang ULTAH!

kita ulang lagi, ada temen yang ULTAH!

tapi, karena ke-egoisan nya semua rencana yang telah kami susun dari tadi (tolong garis bawahi DARI TADI nya) jadi berantakan. padahal ada temen kami yang bela-belain nggak masuk cuma buat ngebeliin dia kue ultah. pacarnya juga udah nelfon-nelfon supaya dia mau datang ke sekolah. tapi, yang namanya egois mau diapain coba.

dia tetap keukeuh nggak mau ke sekolah. sampai akhirnya dipaksa sama anak-anak yang udah murka. rencananya berubah, kami bakal marah-marahin beliau yang udah buat kami nunggu kurang lebih 3 jam. tapi yang parahnya, dia nggak nyadar juga kalau dia udah bikin 14 orang bete. sekarang 1 lawan 18 ( 4 orang baru datang). mari kita lihat dia bakal jadi kayak gimana.

ternyata, malah dia yang marah! nah lo, apa yang mesti lu marahin coba? yang jadi korban disini tu kami! akhirnya jadi juga kami marah-marah, segala macam uneg-uneg yang telah lama(?) tersimpan kami keluarkan. dan, (coba tebak)..  

JENGJENGJENG #musik latar

beliau menangis! dan pergi ke toilet. (kenapa setiap orang yang nangis kudu pergi ke toilet? apa indahnya toilet coba?) kami melanjutkan rencana yang setting selanjutnya di rumah temen yang kebetulan dekat sama sekolah. setelah itu gue sempat ketinggalan acara siih (maklum maksang alias mak sangkuik), tapi pas gue udah balik ternyata, mereka sudah bergembira terlebih dulu dengan melempar-lempar telur dan mengoleskan cream di muka temen yang lagi ultah.

lah, gue yang nggak tau apa-apa langsung kabur setelah melihat pemandangan yang meminta korban tersebut. selanjutnya, kejar-kejaran pun terjadi, dia ngejar trus gue lari. gue lari trus dia ngejar. dia merangkak trus gue ngapain? oke sampai sini aja main kejar-kejarannya (ELO, GUE, END!). setelah itu, barulah kami pergi ke rumah temen yang deket sekolah tadi ( acara lempar lemparan yang sudah merenggut kesucian jilbab gue terjadi di jalan)

entah karena merasa nggak puas dengan keadaan kami yang udah menggenaskan atau emang pada dasarnya udah sadis, sekarang mereka malah main air! gue yang udah sakit kepala karena lari-larian di paragraf sebelumnya, cuma bisa duduk di tepi sambil ngeliatin mereka-mereka yang lagi pada mandi in satu sama lain (saya mohon jangan sampai anda negatif thinking, karena mereka semua masih pake baju KOMPLIT) persis kaya emak-emak yang lagi ngeliatain anaknya main di taman. tapi emang dasarnya apes, akhirnya gue kena siram juga.

untung aja udah mau magrib, jadi ni anak-anak bisa pada berhenti karena udah mau pulang (coba kalau masih siang, nggak bakal berhenti ngerjain orang!) dan sebagai ucapan penutup buat yang ultah, (karena dia mau pulang) kami sampaikan selamat dengan cara yang semanis-manisnya, lebih manis dari manisnya hidup. jabat tangan, peluk, trus cupika-cupiki. dan berakhir lah kegiatan kita di sore hari ini.

ps :
1. buat judulnya, gue serahin aja sama reader buat ngisi (yang kosong), jadi sekalian ngasah otak gitu.
2. buat yang udah baca postingan ini, dan merasa dirugikan, nggak suka nggak seneng, tinggal comment aja. gue bakal rombak ini post. kalau perlu sekalian aja gue hapus.
3. gue bikin post ini nggak lebih, nggak kurang, jadi pas! buat iseng-isenga aja. kalau ada yang rasanya berlebihan itu semua berasala dari imajinasi gue yang nggak terbendung lagi.

Jumat, 18 November 2011

Pembantaian 750 Orangutan Jadi Sorotan Dunia


guys, mungkin gue punya berita yang nggak bakal loe suka, tapi yaah. buat sharing aja apa salahnya kan?
well, check this out.



Kampanye Perlindungan Untuk Orangutan
Orangutan menemui nasib tragis di desa-desa di Kalimantan, di wilayah Republik Indonesia. Setidaknya 750 ekor Pongo pygmaeus dibantai oleh warga dalam waktu yang lama.

Sebagian Orangutan dibunuh demi rangkanya, ada juga warga yang mengincar daging hewan itu.

Kabar memprihatinkan ini kali pertama dimuat dalam pemberitaan harian lokal di Kaltim. Pembantaian itu diduga berlangsung sekitar tahun 2009-2010 lalu, di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai  Kartanegara.

Kini, pembantaian orangutan kini bukan hanya isu Indonesia,  tapi juga jadi perhatian dunia. Sejumlah media  internasional memberitakan kasus ini.

Washington Post pada Senin 14 November 2011  memberitakan tentang sebuah survei yang dilakukan terkait Orangutan. Erik Meijaard, penulis utama laporan survei yang dimuat jurnal PLoSOne mengatakan, ia yakin pembantaian menunjukkan Orangutan menghadapi ancaman serius, lebih gawat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indonesia adalah rumah bagi 90 persen spesies  Orangutan. Sekitar 50 ribu sampai 60 ribu hewan itu  tinggal di hutan rimba. Namun  akibat pembabatan hutan  untuk perkebunan kayu bahan kertas, atau kelapa sawit,  Orangutan berkonflik dengan manusia.

Sementara, Nature Conservancy dan sejumlah organisasi lain mewawancarai sedikitnya 7.000 warga di 687 desa untuk mengetahui alasan mereka membunuh orangutan.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Dia tak ingin generasi mendatang mendapat cerita mengenai kepunahan sejumlah spesies karena hutan terbabat habis.

"Saya tidak ingin nanti menjelaskan kepada cucu saya, Almira (Tunggadewi), bahwa kita tidak bisa melestarikan hutan," kata Presiden SBY dalam pidato konferensi internasional mengenai hutan di Jakarta, Selasa 27 September 2011.

Menurut dia, hutan bukan saja penyaring udara tetapi juga menjaga keanekaragaman hayati. "Keajaiban dunia hewan seperti harimau Sumatra, badak dan orangutan," kata Yudhoyono.

sadis kan? moga-moga penduduk indonesia sadar atas apa yang telah mereka perbuat. 


 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez